nusakini.com--Pekerja Migran Indonesia beraksi di panggung teater berjudul “Migrasi” di Macau Old Court Building,akhir pekan lalu. Pertunjukan teater ini digelar dalam rangkaian Macau Art Festival 2018.  

Pertunjukan bercerita tentang kehidupan para pekerja migran Indonesia di Macau, alasan yang melatarbelakangi dan mendorong mereka untuk bekerja ke Macau, jauh dari kampung halaman, dan meninggalkan keluarga serta orang-orang terkasih di tanah air. Dalam aksinya, para PMI bercerita mengenai perjuangan mereka untuk memperbaiki kondisi hidup dan perekonomian keluarga.  

“Para pekerja migran ini sangat semangat dan antusias berlatih di tengah kesibukan mereka bekerja sehari-hari. Saya sangat kagum melihat semangat mereka dan bakat alami yang mereka miliki,” ujar Nicole Wong, sutradara pertunjukan tersebut.

“Selama ini kita mengenal mereka sebagai pekerja migran. Kita tidak tau alasan mereka bekerja di Macau, semangat mereka, perjuangan mereka. Bahkan banyak diantara mereka adalah tunggang punggung keluarga di kampung halaman. Saya harap melalui pertunjukan ini, warga Macau lebih mengenal mereka, dan mereka juga lebih mengenal kita”, papar Nicole ketika ditanya mengenai alasan mengangkat kisah para PMI ini.  

Konsul Jenderal RI, Tri Tharyat, mengaku sangat bangga menyaksikan aksi panggung para pekerja migran Indonesia ini. “Saya sangat bangga sekaligus terharu menyaksikan mereka beraksi di atas panggung. Sungguh saya tidak menyangka mereka memiliki bakat yang luar biasa. Di sela-sela kesibukan mereka bekerja, mereka masih sempat untuk memperkenalkan Indonesia kepada warga Macau”, demikian ungkap Konjen Tri Tharyat.

Diakuinya bahwa alasan ekonomi memang menjadi pendorong utama para PMI untuk bekerja di Macau dan negara-negara lainnya. Namun demikian, Konjen Tri menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini sedang berupaya untuk membangun perekonomian di tanah air dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. “Saya harap dan yakin bahwa ke depannya nanti warga Indonesia tidak perlu jauh-jauh meninggalkan tanah air untuk bekerja di luar negeri sebagai “domestic helper”, karena di tanah air sendiri kelak akan tersedia lapangan pekerjaan yang luas bagi seluruh WNI”, demikian imbuhnya.   

Para penonton yang mayoritas merupakan warga lokal Macau pada malam hari itu mengaku kagum atas aksi panggung PMI Macau. Banyak dari mereka bahkan menangis terharu menyaksikan kisah hidup para PMI yang selama ini tidak pernah mereka ketahui.  

“Ini adalah ucapan terima kasih kami kepada warga Macau, karena kami telah diterima dengan sangat baik disini”, demikian ungkap salah satu aktris pertunjukan ini.(p/ab)